Tuesday, February 14, 2012

WPAP....WTF?

Wedha Abdul Rasyid.
Seketika nama itu tersirat di benak.
Dulu, para pembaca majalah Hai pasti sangat mengenal orang ini, paling tidak pernah tau dengan beliau. Dialah ilustrator majalah Hai. Dia pula yang mewujudkan tokoh Lupus menjadi seperti yang kita bayangkan, berjambul, meniup permen karet, dengan tas selempang menggantung di pundaknya.
Tarikan garis nya sangat khas sehingga kita (saya) dapat mengenalinya tanpa perlu melihat tanda tangannya.


Pada tahun 1990, Wedha kemudian memulai style baru untuk illustrasi gambar wajah. Hal ini menurutnya dikarenakan penurunan daya penglihatan karena usia yang telah mencapai 40 tahun sehingga ia sulit menggambar wajah dalam bentuk yang realistis dan detail. Wedha kemudian mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya. Gaya ini kemudian tumbuh dan semakin populer sebagai bagian dari gaya popart bahkan hingga dengan saat ini. Gaya illustrasi ini disebut Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP), bahkan ada yang menyebutnya sebagai aliran Wedhaism.
Lihat karya-karya Wedha. Bentuk dan tekniknya khas, ia gambarkan wajah para tokoh itu disusun dalam mosaik warna yang dipecah menurut faset-fasetnya. Bukan dalam pengertian kubisme, tapi lebih menggabungkan ragam warna yang harmonis sehingga membentuk tokoh yang digambarkan. Meski karyanya tidak detail, namun mampu mewakili karakter wajah dengan sangat baik.
Anda akan dapat mengenali wajah-wajah mendunia, seperti Mick Jagger, Jimmy Hendrix, Jim Morrison, The Beatles, Elvis Presley, Sting, Bono, Queen, sampai tokoh politikus sebut saja JFK, Bung Karno, Indira Gandhi, Benazir Buttho, Fidel Castro, Ahmadinejad. Juga potret Rendra, Slank, Jakob Oetama, John Lennon sampai Andy Warhol. Setelah 30 tahun berkiprah dalam dunia ilustrasi Wedha mengakhiri masa kerjanya di Kompas Gramedia.

Karya -karya Wedha dapat kita lihat di website2 internasional dan lokal. 
Antara lain :
dan inilah sebagian karyanya :



















 

No comments:

Post a Comment